Img: ste.india |
Surabaya (Wowrack) – Isu-isu akan keamanan kejahatan Cyber dan keamanan sudah menjadi permasalahan komponen Global, Komunikasi, Pembayaran dan hal-hal lain yang terjadi dalam dunia maya. Selama 4 dekade terakhir, Internet mengalami perkembangan yang sangat cepat. Dari satu situs yang pernah ada pada tahun 1991, saat ini sudah ada setidaknya lebih dari ratusan juta situs web yang aktif. Bahkan, saat ini kita sudah hampir memasuki era Internet of Things (IoT) dimana, internet bukan hanya untuk browsing dan transfer data, namun juga digunakan untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari lainnya.
Sebagai contoh, banyak perusahaan yang sudah memiliki konsep, bagaimana pintu tersambung dengan device semisal Android, yang akan mengirimkan alarm ketika dibuka tidak wajar. Dan masih banyak contoh konsep lainnya yang bias segera terwujud.
Kejahatan dunia maya ini memiliki banyak sifat serangan, diantaranya dengan Trojan, worm, malware, botnet, web attack, phishing, source code atau bahkan penyerangan terhadap root server.
Seperti yang dilaporkan oleh McAfee, ada sekitar 110 juta macam malware dan virus yang dikirimkan oleh penjahat, angka ini tentu akan bertambah dan bias saja menjadi virus yang juga turut memiliki pertahanan untuk tidak bias dilacak oleh antivirus.
Sebenrnya ada beberapa factor yang membuat data anda mudah dicuri, hal ini sudah lumrah didengar, namun sikap tidak terlalu mementingkan keamanan lah yang membuat data perusahaan maupun pribadi mengalami serangan. Berikut adalah faktor-faktor penyebab sering menjadi korban kejahatan cyber.
– Pengguna tidak berpikir sebelum mengklik halaman
– Kata sandi/ password default yang digunakan tidak pernah diganti contoh password default (123456, abcdef, 0123456, qwerty, 987654, dll)
– Konfigurasi yang tidak aman
– Penggunaan patch / cracking software
– kurangnya pengetahuan tentang dasar keamanan perlindungan jaringan.
Menurut hasil survei, 80% dari kejahatan yang terjadi adalah karena kesalahan yang sudah disebutkan sebelumnya. Bagaimana kita menakhiri kejadian ini? Jawabannya adalah, dari pribadi masing-masing harus lebih focus akan keamanan data yang dimiliki. (Ulum/wwrk)